Kalau tadi saya mengepost contoh profil negara maju, tetapi kali ini saya akan mengepost tentang salah satu contoh profil negara berkembang
yaitu Myanmar, barang siapa yang ingin mengcopynya harap sertakan
sumbernya yahh :))
MYANMAR
The
Union of Myanmar
Kepala Negara : Presiden Thein Shein
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Bentuk Pemerintahan : Republik
Pemerintahan Lokal : 7 negara bagian dan 7 divisi
Ibukota : Naypyidaw
Letak
Astronomis : 11’ LU – 28’
LU dan 92’ BT – 101’ BT.
Luas Wilayah : 678.500 km2
Luas Daratan : 657.740 km2
Jumlah Penduduk : 51.000.000 (2006)
Suku Bangsa : Birma 68%, Karen 4%, Shan
7%, Rakhine 3%, India 6%.
Agama : Budha 85%, Sisanya Islam, Kristen, Hindu,
Animisme.
Bahasa : Birma
Lagu Kebangsaan : Our Free Home Land
Mata Uang : Kyat
Hasil Pertanian : Beras, jagung, gula, tebu,
kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan.
Tanah Pertanian : 15%
Website : www.mewashingtondo.com
Pendidikan Wajib : Umur 5-9 tahun
Tidak Buta Aksara : 85%
Sumber Alam : Minyak, tembaga, perak, dll.
Hasil Industri : Tekstil, dll.
Hari Besar : 4 Januari 1948 (Hari
kemerdekaan).
Bekas Jajahan : Inggris
Anggota PBB : 19 April 1948
Letak Geografis :
Sebelah utara :
Cina (RRC).
Sebelah selatan :
Laut Andaman.
Sebelah timur :
Laos dan Thailand.
Sebelah barat
: Teluk Benggala dan
India.
The Union of
Myanmar adalah sebuah negara di Asia Tenggara. Negara seluas
680 ribu km² ini telah diperintah oleh pemerintahan militer sejak kudeta tahun 1988. Negara ini adalah negara berkembang dan memiliki
populasi lebih dari 50 juta jiwa. Ibu kota
negara ini sebelumnya terletak di Yangon sebelum dipindahkan oleh pemerintahan junta militer
ke Naypyidaw pada tanggal 7 November
2005.
1.
Keadaan Alam : Wilayah Myanmar membentang dari utara ke selatan. Wilayah tersebut terbagi menjadi
empat wilayah, yaitu pegunungan utara, pegunungan barat, wilayah dataran
rendah, dan plato. Wilayah utara relatif sempit, lalu makin meluas di bagian
tengah, dan menyempit lagi di selatan.
2.
Iklim : Myanmar terletak pada derah tropis. Musim hujan
berlangsung pada bulan Mei sampai Oktober karena pengaruh angin muson barat
daya yang hangat dan lembab. Musim kemarau berlangsung pada bulan November
hingga pertengahan Februari karena pengaruh angin muson barat laut yang sejuk.
Suhu udara di Myanmar berkisar antara 16² C - 38² C.
3.
Penduduk : Penduduk Myanmar merupakan keturunan dari ras Mongol,
selebihnya adalah keturunan dari India dan Pakistan. Hampir 75% dari mereka
bekerja di sektor pertanian dan banyak yang tinggal di desa. Penduduk Myanmar
yang tinggal di kota pada umumnya mendiami tiga kota utama, yaitu Yangoon,
Pagan, dan Mandalay.
4.
Kegiatan Perekonomian :
a.
Pertambangan : Hasil
pertambangannya antara lain seng, tembaga, emas, perak, timah, dan minyak bumi.
b.
Perdagangan : Negara Myanmar mengembangkan perdagangan
antarnegara dengan komoditas ekspornya adalah semen, kapas, pupuk, tali rami,
dan beras. Negara Myanmar mengimpor mesin-mesin, tekstil alat transportasi,
besi dan baja serta obat-obatan.
c.
Pertanian : Hasil
pertanian di Myanmar adalah beras, kapas, tembakau, jagung, dan
kacang-kacangan.
d.
Perkebunan : Hasil perkebunan di Myanmar adalah tebu
dan kayu jati. Negara Myanmar termasuk salah satu pengekspor kayu jati
terkemuka di dunia.
e.
Industri : Hasil
industri Myanmar berupa semen, tekstil, pupuk, ubin, rami, farmasi, baja, dan
makanan ternak.
f.
Pariwisata : Sektor
pariwisata yang ditawarkan negeri ini berupa bangunan bersejarah, festival
keagamaan, dan banyak kesenian tradisional.
5. Pendapatan
per kapita : US$1.364
6. Budaya : Penduduk
Myanmar berasal dari multietnis dengan berbagai ragam budaya dan bahasa
daerahnya. Namun yang digunakan sebagai bahasa nasional adalah bahasa Myanmar.
Mayoritas masyarakat Myanmar adalah penganut agama Buddha yang taat. Selain
itu juga masih memegang teguh adat dan tradisi.
7. Hubungan Bilateral Indonesia – Myanmar :
7. Hubungan Bilateral Indonesia – Myanmar :
Hubungan
bilateral Indonesia - Myanmar telah dibina sejak tahun 1945, ditandai dengan
sikap saling mendukung dalam pencalonan di berbagai organisasi internasional.
Selain itu dengan berpegang pada prinsip non - intervensi Indonesia juga terus
mendukung proses rekonsiliasi nasional dan langkah menuju demokrasi, antara
lain menyangkut
penahanan
Aung San Suu Kyi.
Di bidang ekonomi, perkembangan kedua negara ditandai dengan penandatanganan berbagai perjanjian kerjasama yang menguntungkan kedia belah pihak mengingat Myanmat memiliki potensi sumber daya alam dan penduduk yang besar, lokasi yang strategis. Hal ini membuka peluang bisnis yang besar di berbagai sektpor usaha dan industri.
Di bidang ekonomi, perkembangan kedua negara ditandai dengan penandatanganan berbagai perjanjian kerjasama yang menguntungkan kedia belah pihak mengingat Myanmat memiliki potensi sumber daya alam dan penduduk yang besar, lokasi yang strategis. Hal ini membuka peluang bisnis yang besar di berbagai sektpor usaha dan industri.
No comments:
Post a Comment